Artikel Makanan Khas dari Berbagai Negara Berbahan Dasar Serangga pertama kali tampil pada Menjelaskan Tentang Kuliner Masakan.
]]>Di negara Brasil, semut sering dijadikan sebagai bahan makanan yang bernama Gourmet. Ada juga yang menggunakannya sebagai topping serta camilan dekaden dengan dicelupkan ke dalam cokelat. Atau memasaknya dengan cara digoreng dan slot gacor ditumis bersama sayuran hijau. Semut dianggap memiliki protein, kalsium, zat besi, dan vitamin. Selama bulan Oktober dan November, orang Brasil dari Silverias juga menggunakan semut dalam sebuah perayaan, dengan menjadikannya seni dan kerajinan tangan.
Di sebagian besar wilayah pedesaan Jepang, terdapat sebuah festival yang bernama Wasp Kushihara, dengan menggunakan rtp slot tawon dalam perayaan tersebut. Orang Jepang sering mengonsumsi tawon dengan berbagai cara, salah satunya digiling untuk dijadikan sebagai saus pada kue beras. Selain itu juga bisa dimasak dan dicampurkan ke dalam agar-agar. Karena orang Jepang sangat menyukai sushi, mereka biasa merendam tawon dalam jahe sebelum diletakkan di atasnya. Cara lain bagi orang Jepang untuk menikmati tawon adalah dengan menjadikannya kerupuk tawon.
Belalang memiliki konotasi negatif dalam sejarah agama bangsa Israel. Kemunculannya dipandang sebagai pertanda buruk akan datang. Namun orang-orang Israel telah menemukan cara untuk mengubah belalang agar memiliki nilai positif, yakni dengan mengubahnya menjadi makanan. Mereka biasanya akan menggoreng belalang tersebut untuk menjaga teksturnya agar tetap renyah. Sebelum digoreng, mereka akan mencampurnya dengan bawang putih, rempah-rempah dan juga tepung.
Nama ulat Mopane muncul setelah ulat tersebut ditemukan di pohon Mopane, yang menurut masyarakat Zimbabwe tidak hanya cantik tetapi juga lezat. Ulat Mopane sering digunakan oleh banyak orang sebagai program diet, baik di komunitas pedesaan maupun perkotaan. Sebelum dimasak, ulat tersebut terlebih dahulu dibersihkan dengan cara membuang cairan hijau yang berada di dalam perutnya. Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari. Ulat mopane dapat dimakan kering, diratakan seperti keripik, atau dapat diasap dan ditambahkan ke dalam sup hangat. Meski rasanya hambar, tapi ulat Mopane kaya akan protein.
Bagi masyarakat Indonesia, capung bisa dijadikan sebagai camilan yang lezat. Untuk menangkap capung, sebatang tongkat biasa dicelupkan ke dalam getah pohon. Sebelum dimasak, sayap capung akan dibuang terlebih dahulu. Kemudian direbus, atau digoreng jika capung itu akan dijadikan sebagai hidangan pencuci mulut. Banyak yang mengatakan jika rasa capung mirip dengan kepiting, bahkan juga gizinya.
Tradisi makan serangga telah mendominasi negara Cina selama berabad-abad. Nah di Tiongkok, kalajengking biasa dikonsumsi secara hidup-hidup. Kalajengking tersebut ditaburi dengan bumbu dan kemudian dicelupkan ke dalam minyak panas sebelum disajikan. Dalam sebuah restoran, kalajengking hidup disajikan dengan cara dibenamkan dalam saus anggur putih sebelum akhirnya digoreng. Serangga ini menjadi pengganti daging ayam maupun babi.
Di Thailand, serangga ini dapat dimasak dengan berbagai cara. Mulai dari menggorengnya, memanggangnya hingga disajikan secara mentah. Salah satu hidangan jangkrik paling populer di Thailand adalah Jing Leed. Jing Leed biasa dijual sebagai camilan goreng oleh pedagang kaki lima. Dibuat dengan cara menggorengnya, hanya beberapa saat sebelum dibumbui dengan saus Golden Mountain (mirip dengan saus kedelai) dan bubuk lada Thailand. Jangkrik dipercaya kaya akan mineral, kalsium, tembaga, dan seng, yang juga ditemukan dalam daging sapi.
Artikel Makanan Khas dari Berbagai Negara Berbahan Dasar Serangga pertama kali tampil pada Menjelaskan Tentang Kuliner Masakan.
]]>